Exhibition

Tutur Jatiluwih
Putu "PW" Winata

Jatiluwih secara spesifik mengilhami penciptaan seri lukisan “Tutur Jatiluwih” dan “Jatiluwih Series”. Dua seri lukisan ini mengetengahkan tanggapan batin Putu Winata atas pengalamannya bersentuhan dengan suasana alam, denyut budaya, dan kehidupan masyarakat di kawasan sawah berteras Jatiluwih. Visual sejumlah lukisan menggemakan panorama alam Jatiluwih yang berada di lereng gunung berhutan lebat. Sebuah panorama yang menghamparkan keindahan dan sekaligus misteri.

Meskipun demikian, lukisan-lukisan Putu yang bertema Jatiluwih bukan hanya berbicara mengenai lanskap. Karya-karya itu mencerminkan kompleks pengalaman fisik, visual, spiritual dan intelektual Putu tentang Jatiluwih. Kesan yang diperoleh dari interaksi dengan petani, berbagai cerita dan keluhan mereka, turut mewarnai ungkapan abstrak lukisan Putu. Putu tidak melukis Jatiluwih, melainkan berdialog akrab dengan Jatiluwih.

Seri lukisan subak menandai fase baru penting dalam karier seni rupa Putu Winata. Berbeda dengan karya-karya periode sebelumnya yang bertema alam secara umum, lukisan-lukisan mutakhir Putu mengangkat pokok persoalan yang spesifik, yaitu subak. Proses kreatif yang ditempuh juga berbeda, melibatkan riset lapangan dan riset pustaka yang intensif. Putu turun ke sentra subak, menyelami lingkungan dan praktik subak, berdiskusi dengan petani dan pemangku kepentingan lainnya, mencicipi hasil pertanian lokal, serta banyak mempelajari literatur subak.

Subak yang masuk dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2012, merupakan sistem irigasi yang dikelola oleh petani yang telah menopang persawahan di Bali selama hampir satu milenium. Ekosistem subak meliputi sawah dan saluran air, desa, pura, dan hutan yang menjaga pasokan air. Integrasi yang harmonis antara pertanian, agama, dan alam ini mencerminkan kearifan tradisional Bali, yang mempromosikan cara hidup yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Dalam seri lukisan subak yang dihadirkan dalam pameran bertajuk “Tutur Jatiluwih” ini, Putu Winata menyelami warisan budaya kuno untuk menggali nilai-nilainya yang relevan dengan situasi kontemporer. Karya-karyanya mengangkat kearifan lokal menjadi pesan universal tentang pentingnya menjaga alam dan merawat nilai spiritual di dunia yang dihantui problem ekologis dan krisis kemanusiaan. Putu mengambil inspirasi dari khazanah dunia lokal untuk menciptakan karya yang menginspirasi dunia global ke arah kehidupan bersama yang lebih bersahabat dengan alam dan bermartabat.

Arif Bagus Prasetyo
Kurator seni rupa

e-catalog

Documentation

Photo Documentation Asset by:
Putu Winata Management

Tag:
#dgalleriejakarta #PutuWinata Arif Bagus Prasetyo #Abstract #Jatiluwih #Bali #ArtWork #Art #Seni Kedai Kebun Forum #KedaiKebunForum #JAW #JogjaArtWeek
Click for Share :
Share on facebook
Share on twitter
Share on pinterest
Share on whatsapp

This website stores cookies on your computer. Cookie Policy